A. Batuan beku (Igneous Rocks)
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis,
"api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik
di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun
di atas permukaan sebagai batuanekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair
ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari
proses-proses berikut: kenaikan temperatur,
penurunan tekanan, atau perubahan
komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan,
sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku
dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1.
Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang
berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh
batuan beku dalam adalah granit, sienit, dan gabbro.
2.
Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong
antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara
lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih
cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal
mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
3.
Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur
magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi).
Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidian, scoria, batuan apung (bumice).
Indeks
Gambar Batuan Beku
1.
Batuan Beku
Dalam (Plutonik/Abisik)
2.
Batuan Beku
Gang/Korok
3.
Batuan Beku Luar
B.
Batuan
Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan
mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian
- bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan
oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau
tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan
endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar
proses pembentukannya terdiri atas,
1. Batuan
Sedimen Klastik
2. Batuan
Sedimen Kimiawi
3. Batuan
Sedimen Organik
Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri
atas,
1. Batuan
Sedimen Aeris atau Aeolis
2. Batuan
Sedimen Glasial
3. Batuan
Sedimen Aquatis
4. Batuan
Sedimen Marine
Contoh batuan sedimen adalah breksi,
konglomerat, sand stone, shale, lime stone, gipsum, coal dan salt stone.
Indeks
Gambar Batuan Sedimen
(gb.14
Shale) (gb.15 Lime Stone / batu
gamping) (gb.16 Gipsum)
(gb.17
Coal / Batubara) (gb.18
Salt Stone)
C. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan metamorf atau batuan
malihan adalah batuan yang terbentuk
akibat proses perubahan temperatur dan atau tekanan dari batuan yang telah ada
sebelumnya. Akibat bertambahnya temperatur dan atau tekanan, batuan sebelumnya
akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan
tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak
atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan
perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu
pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka
akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan
menjadi batuan-batuan baru lagi.
Indeks
Gambar Batuan Metamorf
(gb.19 Batu Sabak / Slate) (gb.20 Batu Marmer) (gb.21 Batu Kuarsit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar